Rabu, 04 April 2012

BERTAUBAT DI BANGKOK


“Ambillah gelas lain! Dan engkau akan merasakan sesuatu yang berbeda…”

                Seorang pemuda yang usianya belum melewati 23 tahun. Ia pergi ke Bangkok untuk mencari kenikmatan haram. Dan ia berhasil mendapatkannya. Namun ia jatuh dalam kebinasaan bersama kenikmatan itu andai saja tidak ada pertolongan Allah yang menghampirinya pada saat-saat terakhir…
                Seorang anak muda dari Teluk mengenalkannya dengan ganja, karena rokok ganja tidak pernah lepas dari tangan dan bibirnya…
                Pada saat itulah, ia harus melepaskan statusnya sebagai mahasiswa. Kondisi akhirnya mengharuskannya untuk mencari sebuah pekerjaan dan pekerjaan itu memiliki kisah perjalanan yang begitu

AKU TELAH MEMBUNUH SAUDARAKU


Ternyata sang pencuri dan pembunuh itu adalah Sami. Korbannya adalah ibu dan sudaranya sendiri

                Sami akhirnya menyelesaikan ujian akhir tahun pertamanya di SMP dengan nilai yang cemerlang. Dan sebelum ia mengetahui nilai ujiannya, ia telah menanyakan kepada ayahnya: “Apa hadiah yang akan Ayah berikan jika aku lulus tahun ini?”
                Ayahnya degan penuh bahagia menjawabnya: “Jika engkau bisa membuktikan kelulusanmu tahun ini, maka Ayah akan menyetujui engkau untuk ikut dengan pamanmu ke Ethiopia untuk menghabiskan

Minggu, 01 April 2012

WANITA DI DETIK-DETIK TERAKHIRNYA


Apa yang harus kami lakukan terhadap sang bibi yang darahnya masih mengalir dan nafasnya masih ada

                Kisah ini mungkin lebih mirip kisah khayalan daripada kisah nyata…
                Ketika itu, aku sedang duduk di kantorku seusai menunaikan shalat Isya di salah satu malam yang panjang di musim dingin yang panjang di wilayah barat laut Amerika Serikat, pada bulan Syawal tahun 1419 H.
                Di kota Ugyne ketika aku sedang menjadi mahasiswa di Universitas Oregon, aku melewati waktu sore dengan larut tenggelam salam pelajaranku. Ketenangan menyelimuti. Kebisuan merayapi sekelilingku,

BETAPA INDAH KEPERGIAN ITU


Bagaimana gerangan jika akulah yang meninggal? Bagaimana gerangan keadaanku?”

                Wajah saudariku itu semakin kuyu, dan tubuhnya semakin kurus. Namun seperti kebiasaannya, ia terus saja membaca al-Qur’an al-Karim.
                Jika engkau mencarinya, engkau akan menemukannya sedang berada di tempat shalatnya. Ruku’, sujud dan mengangkat kedua tangannya ke langit.
                Demikianlah di petang dan siang hari, serta di kegelapan malam, ia tak kenal lelah dan jemu.